Tidak ada manusia yang sempurna, begitupun
seorang anak
Rasanya mustahil jika seorang anak tidak pernah
membuat kesalahan sedikitpun kepada orang tua mereka.
Seburuk-buruknya seorang anak, saya yakin saat
ia melakukan kesalahan kepada orang tuanya jauh di dalam lubuk hatinya pasti
merasakan penyesalan. Namun terkadang yang menjadi pertanyaan adalah mengapa
anak itu enggan untuk meminta maaf ?
Menurut saya, jawabannya bisa menjadi 2 versi,
yakni :
1. gengsi
Sifat gengsi untuk meminta
maaf timbul akibat mereka tidak diajarkan dengan benar cara mengungkapkan
perasaan. Mereka sungguh tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya. Bukan hanya
rasa penyesalan, tetapi juga rasa cinta yang mereka miliki terhadap orang tua
mereka, rasanya sangat berat untuk diungkapkan saat mereka tiak tahu bagaimana
cara mengungkapkannya.
2. egois
Egois
adalah sifat alami manusia yang pasti dimiliki oleh setiap orang tanpa
memandang usia. Seorang anak, meski menyadari akan kesalahannya, pasti akan terus
mencari alasan untuk membenarkan tindakannya, mencari alasan bahwa kesalahan
yang dia lakukan adalah akibat dari kesalahan orang lain. Akibatnya, dia
menyalahkan orang tua mereka atas kesalahan yang mereka lakukan.
Contoh dari sifat keegoisan adalah mereka
berfikir bahwa “semua yang mereka lakukan tentu juga hasil dari didikan orang
tua, sehingga baik dan buruk sikap seorang anak, orang tua memiliki andil yang
sangat penting untuk bertanggungjawab.”
Dalam tulisan ini, saya akan lebih panjang membahas
tentang versi yang pertama, yaitu sifat gengsi yang dimiliki seorang anak.
Seorang anak tumbuh berdasarkan sikap yang dia
dapatkan di dalam rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar. Tempat-tempat
tersebut memiliki andil yang luar biasa dalam membentuk karakter seseorang. Dan
sosok yang paling berperan penting dalam pembentukan karakter anak adalah orang
tua. Untuk kalian para calon orang tua, ajarilah anak kalian cara mengungkapkan
perasaan yang baik dengan cara beritahu mereka perasaan kalian, dan terus tanpa
lelah kalian tanyakan bagaimana perasaan mereka. Jangan pernah bosan untuk
mendengarkan, jangan pernah lelah untuk menyimak dan memberi nasihat.
Karena apakah kalian tahu ? bahwa memendam
perasaan sangatlah tidak nyaman. Mungkin mereka ingin mengungkapkan kekecewaan
mereka pada kalian, mungkin mereka ingin mengungkapkan betapa besar kecintaan
mereka terhadap kalian, dan mungkin mereka ingin menjelaskan bahwa sebenarnya
tindakan yang kalian aggap salah, adalah salah satu cara mereka mengungkapkan
apa yang mereka rasakan. Namun karena mereka tidak tahu bagaimana caranya-lah
mereka mungkin menjadi salah mengambil tindakan. Mereka gensi, mereka takut,
mereka menghindar dari perasaan mereka sendiri, dan mereka berpaling mencari
hal yang lain yang bisa mereka lakukan untuk menunjukkan, namun sayangnya
kadang mereka salah.
Dan mereka akan berkata “ibu..,ayah…,ajari aku
bagaimana caranya mengungkapkan perasaan ini. Maafkan anakmu, Aku mencintai
kalian” :* :’)
No comments:
Post a Comment