Aku menyambutmu dengan senyum lebar wahai fajar
Meski setan masih dengan semangatnya mengimingku dengan sandaran
halus nan nyaman sang bantal, namun dengan langkah mantap ku bawa tubuhku
menuju air yang menyegarkan, agar suci tubuhku sebelum menghadap Allah ar-Rahmaan...
Langkah
tegas kini mengiring tubuhku menuju pelataran suci, seraya lisan dan hati
berdzikir tiada henti, kini subuh-Mu telah tiba wahai Illahi Rabbi
sebagai
mula hari yang ku harap akan Engkau ridhoi
الصلاة
خير من النوم
الصلاة خير من النوم
Nasihat istimewa hanya milikmu wahai kumandang syahdu
Teruntuk mereka yang selalu menanti hadirmu tanpa mengeluh
Namun sungguh sayang tak semua hamba Nya mendengar syahdumu
Karena untuk itu harus berperang melawan nafsu terlebih dahulu
Kini ku mulai ritualku dengan tubuh tegap penuh tekad
Ku ucapkan
takbir seraya hati berserah lantunkan niat
Inilah aku wahai Tuhanku yang Maha Hebat
Berserah menghadapmu dengan penuh khidmat
Berdiriku layaknya sebuah api
menjulang tinggi dengan penuh berani
menyatakan sikap bahwa aku siap arungi kehidupan ini,
tentunya dengan ridho-Mu wahai Allah yang Maha Tinggi
Sujudku padaMu wahai Allah yang Maha Perkasa
berserah sebagai hamba yang penuh lumuran dosa
sadari diri akan ketidak sempurnaan iman di dada
memohon ampunan Engkau sang Maha Pemurah
Di hadapMu kusadari begitu lemah dan tak berdaya diri ini
berharap kau karunikan padaku sikap rendah hati
agar selalu kusadari kekurangan diri
untuk kemudian memperbaikinya menjadi lebih baik lagi
terakhir,
ku haturkan salam penuh cinta
menyebarkankan
rahmat dariMu kepada alam semesta agar damai semua manusia
merasakan kasih sayangMu yang tiada tara
dengan perlahan namun pasti mentari mulai menampakkan diri
seluruh alam tiada henti bertashbih menjadi saksi
tiap kali pemandangan ini terjadi
sebagai salah satu bukti keagungan Allah sang pencipta alam ini.
~NAM~