8/26/2017

Kebebasan

INDAH. Kulihat keindahan itu kian nyata. langkah baru ini menuntunku pada satu jalan yang kutuju. "Kebebasan". satu kata nan indah penuh dengan beragam arti. tak apa mereka mencemooh karena perbedaan persepsi tentang arti sebuah kata bebas yang indah itu, bagiku itu lebih dari semua yang aku miliki saat ini (kecuali Allah Sang Pemilik Kehidupan tentunya).
BEBAS. kebebasan seseorang terkadang terbatas pada hak orang lain, maka bagiku takan ada kata bebas bila masih melibatkan orang lain. bukan berarti aku ingin hidup seorang diri tanpa hubungan sosial, hanya saja hubungan tersebut perlu takaran tertentu untuk mendapat racikan bumbu terbaik agar menghasilkan sebuah kebebasan yang lezatnya tak terkira. ah sudahlah, kalian tidak akan tahu bagaimana rasa nikmatnya jika tidak kalian cicipi sendiri kebebasan tersebut.

Pertanyaan penting kali ini adalah apakah kalian telah dapatkan kebebasan tersebut ?
masihkah kebebasan kalian terhalang dengan hak orang lain yang terkadang membuat kalian merasa tertekan, ingin berlari menjauh namun tak dapat kalian lakukan ?
aku pernah berada di posisi tersebut. tak dapat menjadi diriku sendiri sebab terlalu banyak yang mengusik kehidupanku, namun kalian tidak perlu khawatir, selama kalian memberjuangkan kebebasan kalian, maka kalian akan mendapatkanya.
semua itu tentu saja dibutuhkan usaha, tidak akan serta merta kalian mendapatkan kebebasan tersebut tanpa usaha yang berarti.
bukankah untuk menjadi kupu-kupu nan cantik yang dapat terbang kemana pun dibutuhkan pengorbanan untuk menjadi kepompong terlebih dahulu ? terkurung, menikmati setiap proses yang dialami dengan keyakinan penuh bahwa semua akan menjadi indah pada waktunya.

kalian akan sampai pada apa yang kalian tuju.!
kalimat itu yang selama ini aku yakini dengan baik, meski apapun yang menghadangku untuk sampai pada apa yang kutuju, semua dapat terlalui seiring berjalannya waktu :)

5/06/2017

Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi

kami santri yang pernah mengaji
diajarkan ilmu yang tak hanya siap saji
karena kami belajar dari pada kyai
yang selalu berlandaskan pedoman Ilahi

Islam adalah agama kami
keramahan adalah ciri khas kami
bukan kekerasan eksistensi kami
namun kami diajarkan toleransi

Kamis, 4 Mei 2017
Bermula keinginan mengisi kekosongan, mencari destinasi wisata yang ada di daerah Bekasi karena ada tamu jauh orang lampung yang terdampar di Ciputat sedang meluangkan waktu main ke Bekasi (ala).
tak banyak memang destinasi yang ada di sini, setelah melakukan searching menggunakan mbah google, muncullah saran untuk mengunjungi sebuah kelenteng yang ada di daerah Bekasi. sebagai orang bekasi asli, jujur saja baru kali ini aku tahu ada kelenteng di Bekasi. tanpa pikir panjang lebar kali tinggi kami segera bersiap mengenakan outfit supaya bisa sekalian OOTD-an di sana hehe, harap maklum, kami adalah perempuan :D
dengan bantuan google map akhirnya kami tiba di tempat tujuan. awalnya ragu karena tempat tersebut tampak sepi. takut kelenteng ini tidak bisa dimasuki oleh khalayak umum, apalagi oleh kami yang menggunakan hijab, keraguanpun mulai menyelimuti hati. saat niat hati ini ingin melanjutkan perjalanan mencari tujuan lain, ada seorang satpam yang tampak sedang memperhatikan kami, dengan bermodal percaya diri, akhirnya ala menghampiri satpam tersebut. entah apa yang ditanyakan hingga kemudian satpam tersebut mempersilahkan kami masuk, dan aku yang kala itu membawa sepeda motor mulai memarkirkan motorku di dalam bangunan tersebut. terpampang jelas sebuah nama VIHARA BUDDHA DHARMA disana.

ini penampakan tiga altar yang pertama kali kami lihat saat masuk
oleh bapak satpam yang tidak sempat kutanya dan kulihat namanya itu kami diarahan kepada seorang bapak-bapak yang kemudian aku tahu bapak tersebut bernama pak Silay. bapak tersebut menanyakan apa kepentingan kami, dengan polos ya kami hanya menjawab ingin lihat-lihat, foto-foto. dan sepertinya itu memang hanya pertanyaan formalitas, karena pak silay pun tak terlalu memperhatikan jawabanku. setelah itu beliau mempersilahkan kami masuk untuk melihat-lihat sekitar. "silahkan lihat-lihat dulu, foto-foto dulu, nanti jika ingin ditanyakan silahkan" katanya.
dalam hatiku berkata ihh si bapak pengertian banget sih, tau aja kalo niat utama kita adalah untuk foto-foto haha 
meskipun sebenernya gak hanya foto-foto sih niat utama kita di sana, kami juga ingin tahu bagaimana orang budha beribadah, dan bagaimana tempat ibadah mereka. setidaknya dengan datang ke tempat baru seperti ini kita mendapatkan pengalaman dan pembelajaran.
sebelum lanjut, aku ingin menggambarkan sedikit suasana disana. tempatnya gelap, namun terang hehe
maksudnya pencahayaanya menggunakan api, jadi tidak terang warna putih. seperti remang, namun indah.
saat pertama masuk nampak tiga nama di sana Kwan Seng Tekun, Kwan Im Posat, Tjay Sen Loya.
sepertinya itu adalah nama Dewa dan Dewi. aku hanya mengenal Dewi Kwan Im yakni sang Dewi Welas Asih yang kukenai sejak umurku masih kecil karena sering menonton film kera sakti. sedangkan 2 nama lagi, aku tidak mengenalnya dan untuk melafalkan nama merekapun rasanya agak sulit karena memang asing bagi lidahku. ku lihat ada gambar Dewi Kwan Im di dinding, hampir serupa dengan yang aku kenal dalam film kera sakti, sehingga aku bisa mengenalinya. 


Jika Tidak salah ini adalah sang Dewi Welas Asih

ada lagi satu nama yang kulihat disana Hok Tek Ceng Sin. menurut penjelasan pak Silay, ini merupakan tuan rumah di vihara ini. vihara yang katanya sudah berdiri sejak 200 tahun lalu ini pertama kali ditinggali oleh Hok Teng Ceng Sin. aku tidak tahu dan tidak sempat menanyakan apakah ini juga termasuk Dewa atau bukan, mendengar bahwa tempat ini sudah ada sejak 200 tahun lalu aku sedikit takjub mendengarnya. jumlah Dewa dan Dewi juga katanya ada banyak, entah ratusan atau ribuan, aku tidak mengingat ucapan pak Silay, padahal aku yang bertanya kala itu. hmm...
ini yang dimaksud Tuan Rumah oleh Pak Silay
tentunya tidak perlu kujelaskan bagaimana prosesi foto-foto yang kami lakukan di sana, dan itu juga sama sekali tidak penting aku jelaskan di sini. bagiku bagian yang paling menarik dari kunjungan kami ini adalah ketika pak silay menjelaskan dan mempraktekkan pada kami bagaimana seseorang berinteraksi dengan Dewa. ada sejumlah semacam lidi yang mana di tiap" batangnya tercantum angka. wadah lidi tersebut digerak-gerakan hingga ada satu lidi yang jatuh (aku tidak tahu istilahnya apa, semoga kalian bisa paham apa yang kumaksud), setelah ada satu lidi yang jatuh, kita dirikan lidi tersebut dan kemudian melakukan Pak Poe untuk memohon pada Dewa yang dimaksud, apakah angka yang di lidi tadi merupakan jawaban yang tepat atau tidak untuk kita. Pak Poe tersebut berbetuk oval yang terbelah dua, dan untuk mendapatan jawabannya kita melempar Pak Poe itu ke bawah, jika posisi Pak Poe itu terlentang atau tengkureng dua duanya, maka kata pak silay Dewa itu tandanya Dewa menertawakan, yang berarti itu bukan jawaban yang tepat. jawab bisa dikatan sah apabila Pak Poe yang dijatuhkan satu sisi terlentang, dan satu sisi lagi tengkurap. jika Pak Poe nya sudah sah, maka kita akan diarahkan ke tempat yang berisi kertas-kertas yang dijadikan sebagai hasil jawaban Dewa erdasarkan pertanyakan yang kita ajukan. begitulahh kurang lebih. untuk lebih jelasnya mungkin kalian yang tertarik bisa mendatangi vihara yang berada di dekat daerah kalian tinggali. 
sebenarnya aku dan ala ada keinginan untuk mencobanya, namun urung kami lakukan, takut salah niat dan kayanya juga tidak akan diizinkan oleh pak Silay, karena ini adalah proses sakral yang dilakukan oleh pengikut agama Budha.

ini berisi kertas jawaban dari prosesi yang menggunakan Pak Poe
oia, kabar gembira juga bagi kalian yang tertarik untuk mengunjungi vihara bahwa disana tidak dipungut biaya apapun, termasuk biaya parkir. awalnya aku kira akan ada administrasi yang harus kita keluarkan karena kita ke sana bukan berniat untuk beribadah, melainkan untuk Study Banding  apa ya nyebutnya, ya begitulah. tapi beneran, semua itu gratiss. bahkan ketika kita ingin memberikan uang parkir kepada satpam yang tadi mengantarkan kami ke dalam vihara, beliau menolaknya. kerenn deh pokoknyaa
rasanya ingin kembali berkunjung suatu hari nanti, agar bisa menanyakan lebih banyak, dan aku bisa mengetahui lebih banyak lagi tentang agama Budha, karena jika mempelajarinya lewat tulisan akan lebih lebih memusingkan menurutku, sedangkan melalui penjelasan seseorang, semuanya bisa dengan mudah dicerna oleh otak.
abaikan modelnya haha ini sisi luar vihara

setelah selesai mengunjungi vihara, kami memutuskan untuk makan siang sambil mencari pencerahan kemana lagi kita akan pergi, mengingat waktu masih terlalu siang untuk kembali ke rumah. setelah mencari-cari kami menemukan bahwa ada juga Pura (entah Pura atau Pure kami bisa menyebutnya, intinya tempat ibadah oleh Hindu) di daerah Bekasi. berdasarkan informasi dari google map jarak yang harus ditempuh agar bisa kesana juga tidak terlalu jauh, tidak sampai 10 km, maka setelah perut terisi penuh, kami melanjutkan perjalanan menuju Pura. setibanya di sana ternyata sama seperti sebelumnya, kami ragu karena tempat tersebut sangat sepi, apesnya tidak ada seorangpun yang bisa kami tanyai untuk bisa masuk ke dalam. dan sepertinya juga itu bukan pintu utama, melaikan pintu samping. merasa putus ada tidak ada yang bisa kami mintai informasi apakah kami bisa masuk atau tidak, lalu kami memutuskan untuk bergeser ke pintu utama yang berada tepat dipinggir jalan raya seberang kali malang. ada seorang mbak-mbak disana, kami tanya apakah kami boleh masuk atau tidak, mbak itu malah balik bertanya ada kepentingan apa ? ya kami jawab apa adanya ingin lihat-lihat saja. kemudian mbak itu menyuruh kami masuk dan bertanya kepada seseorang di dalam gerbang, namun saat kami sudah menghampiri gerbang, kami disambut oleh dua anjing yang terus menggonggong. merasa tidak berani melawan kedua anjing itu, dengan berat hati kami memutuskan untuk pergi sehingga gagal sudah mendapatkan spot foto ala ala di Bali dan mencari tahu bagaimana tempat orang Hindu melangsungkan ibadah mereka -_-
dengan hati kecewa akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan Pura tersebut dan menuju ke Masjid al-Azhar yang terletak tidak terlalu jauh dari Pura untuk melaksanakan sholat Dzuhur. setelah itu, selesailah perjalanan kami. kami putuskan untuk segera kembali ke rumah dengan perasaan bahagia. :)
bagi kalian yang tertarik atau lebih mengetahui tentang prosesi ibadah orang Budha mungkin bisa berbagi infomasi dengan cara komen di bawah agar kita bisa mendapatkan pengetahuan baru.
percaya deh, bahwa mengetahui hal yang baru ini sangat amat menyenangkan \^.^/


ini kurang tau apaan karena blm sempet nanya
ini Pura yang kami kunjungi dan tidak berhasil masuk



oke sekian
salam manis dariku,
NAM :)


4/25/2017

Pusat Studi Pesantren

Siang ini mentari cukup terik memancarkan cahayanya pada bumi, sehingga suhu kamar ini menjadi lebih panas dari pada biasanya. kunyalakan kipas angin yang terpajang di dalam kamar kecilku. benda yang jarang kugunakan, kini memberikan manfaatnya kala dibutuhkan.
Aku putuskan untuk membuka alat kerjaku. sebuah netbook berukuran sedang berwarna putih. dengan cermat mulai ku mainkan jari-jariku untuk memenuhi hasratku menghasilkan sebuat tulisan tentang tempat dimana aku berkerja saat ini. Pusat Studi Pesantren. Beginilah cara takdir membawaku kepada satu garis yang baru.
Semuanya bermula kala teman kuliahku menawarkan sebuah kerjaan yang sebelumya tidak sama sekali aku tahu pekerjaan macam apa itu. merasa sudah waktunya aku move on dari biaya orang tua, kuputuskan untuk mencoba hal baru, menguatkan hati untuk memberanikan diri menerima tawaran tersebut. waktu interview pun ditentukan kala itu, cafe ruang tengah, Futsal Camp, Ciputat- Tanggerang Selatan menjadi tempat aku melakukan interview. meskipun sudah hampir 4 tahun di Ciputat tapi tetap saja aku tidak berani pergi sendiri kala itu, tapi mungkin itu memang jalan takdir yang sudah ditentukan untukku dan ala teman baikku, jika kala itu aku memutuskan untuk berangkat interview sendiri, saat ini tentunya aku tidak berada di tempat kerja yang sama dengannya. aku tahu, dengan setengah hati dia mengantarku pergi kala itu, tanpa bisa menolak inginku yang sangat keras kepala. tibalah kami ditempat tujuan, setibanya disana ada seorang laki-laki yang aku kira adalah orang yang aku hubungi terkait pekerjaan itu,namun ternyata aku salah, karena lelaki itu adalah orang yang sama sepertiku yang akan melakukan interview. k'adi namanya. setelah beberapa menit menunggu, datanglah seorang laki-laki dengan batik coklat dikenakannya, menyambutku, ala dan k'adi. interview berjalan dengan sangat santai. seharusnya hanya aku dan k'adi yang di interview, namun karena ala memang datang bersamaku, tentu dia duduk bersama dengan kami dalam satu meja, tidak mungkin rasanya membiarkan dia terasingkan. singkat cerita interview aku dan k'adi selesai, ala pun ditawari oleh mas Anick untuk bergabung bersamanya di PSP, dan dengan sedikit ragu dia menyanggupinya. jadilah kami bertiga fix bergabung dengan PSP.
hingga saat aku menulis ini, rasa takjub masih menyelimuti hatiku, begitu indah takdir yang Allah tentukan kala itu terkhusus untukku dan ala, jikalau aku tidak cukup keras kepala untuk meminta ala menemaniku, atau jika ala mengikuti egonya hingga tidak perlu terpaksa mengantakan aku untuk interview, pastinya kita berdua tidak bisa menjalani nasib ini bersama. pastinya aku tidak bisa menyadari bahwa ala adalah seorang sahabat paling baik yang pernah aku miliki. haha bagi kalian mungkin aku terlalu lebay, tapi dengan jelas ku katakan bahwa pujian yang aku berikan kepada ala bukanlah sesuatu yang berlebihan. dia tau pasti sifat paling buruk yang aku miliki, dia menjadi sasaran utama kala hatiku sedang merasakan mood yang paling buruk, dan dia menjadi sahabat yang cukup sabar mengahapi watak keras kepala yang kumiliki.
(ala, kalo lu baca ini, gue harap hidung lu gak megar, dan lu gak melayang tinggi karena dah gue puji, haha)

back to Pusat Studi Pesantren !
tepatnya tanggal 16 Mei 2016 menjadi kali pertama aku datang ke kantor PSP, bertempat di Ruko Plaza Pamulang. disanalah pertama kalinya aku bertemu mas Achmad Ubaidillah yang bisa kami sebut mas Ubed (Direktur Utama PSP), mas Sajad (Pimpinan Redaksi suarapesantren.net), k'aniqoh, k'aiz, dan k'cahaya. termasuk mas anick, mereka adalah team PSP.
Bagiku, PSP adalah lembaga yang luar biasa. Sebuah lembaga yang sangat peduli terhadap santri dan dunia kepesantrenan. sebagai seorang alumni dari sebuah pondok pesantren, aku merasa beruntung sekali bisa bergabung disini. melalui PSP ini aku bisa dipertemukan dengan santri-santri yang luar biasa, yang tidak pernah lelah untuk mencoba hal baru dan terus belajar. setiap wilayah ada 20 santri dari 10 pondok pesantren dipertemukan dalam kegiatan pelatihan menulis dan pembuatan video selama 5 hari. di antara mereka memang sudah ada yang menguasai teknik dasar tentang kepenulisan dan pembuatan video, namun proses 5 hari mereka selama pelatihan, membuat aku bangga menjadi salah satu saksi kesungguhan mereka. dan tidak hanya itu, karya yang dihasilkan merekapun sangat luar biasa. jika kalian penasaran dengan karya-karya mereka, kalian bisa melihatnya di suarapesantren.net. terdapat kolom "Santri" disana.
Wilayah Jawa Tengah (Kudus), Jawa Timur (Batu. Malang), dan Yogyakarta menjadi tempat kami mengadakan workshop pelatihan untuk santri. Next kita akan mengadakan workshop di Lombok untuk santri-santri wilayah Nusa Tenggara Barat, Padang menjadi tempat workshop untuk santri wilayah Sumatera Barat, dan Banjarmasin menjadi tempat workshop untuk santri wilayah Kalimantan Selatan. mengunjungi daerah-daerah tersebut merupakan suatu pengalaman yang baru menurutku, dan itu aku dapatkan karena PSP.

kalian pasti sama sepertiku, meyakini bahwa setiap insan manusia berhak memiliki impian. baik itu impian yang permanen atau hanya sekedar singgah sebentar saat kita melewati suatu masa. hingga akhirnya kita akan sampai pada satu titik dimana kita hanya bisa mengenang semua yang pernah kita impian, dan membuktikan bahwa sebagian dari mimpi-mimpi yang dahulunya hanya sebagai mimpi, kini satu persatu telah menjadi kenyataan. di PSP, selain mendapatkan pengalaman bertemu santri-santri dan Nara Sumber yang luar biasa, aku juga berhasil menemukan dan mewujudkan impian yang pernah aku buat. bahagia sekali rasanya menyaksikan impian itu satu persatu menjadi kenyataan, dan itu aku biasa dapatkan karena aku bergabung di PSP. impian apa saja itu, kalian tidak perlu tahu, biarkan itu menjadi rahasiaku sendiri, namun yang pasti aku berterima kasih sekali kepada Pusat Studi Pesantren karena telah menjadi sarana aku mewujudkan impianku, kepada mas ubed yang teramat baik mangajarkan aku akan pentingnya pesaudaraan dan persahabatan, juga kepada mas anik, mas sajad, ala tentunya, k'adi, k'aiz, k'aniqoh, k'cahaya terima kasih, aku belajar banyak dari kalian :)

sampai saat ini kegiatan PSP masih berjalan dengan lancar dan sangat baik, doaku semoga PSP kedepannya makin jaya, dan keinginan mas ubed untuk mengadakan suatu acara besar dengan mempersatukan alumni dari workshop-workshop yang telah dilakukan dalam satu kegiatan bisa terwujud dan berjalan dengan lancar.
Aamiin....
saat ini kantor PSP berada di Bogor, tepatnya di Pondok Pesantren al-Falak, Pagentongan. Rutinitas ke bogor  menjadi suatu hal yang selalu kurindukan, sebab suasana yang nyaman dan arsitektur yang sangat indah tersedia disana. keahlian mas Ubed dalam mendesain kantor tersebut membuat kantor menjadi sangat kaya akan seni dan membuat siapa saja yang kesana akan merasa nyaman dan akan dibuat betah olehnya. :)

Bekasi, 25 April 2017

4/18/2017

Makam Sunan Ampel

Surabaya, 11 April 2017

Aku pernah mengenalnya. Melalui sebuah buku aku mengenal pribadi dan kisahnya. Tampilan buku yang tidak membosankan membantuku untuk mampu dengan mudah menangkap kisah dari buku tersebut. sejujurnya aku tidak menyukai sejarah, namun dengan buku tersebut aku menyukai setiap alur sejarah yang tertulis di dalamnya. bisa dengan pasti aku katakan bahwa itu adalah buku tentang sejarah pertama yang aku tuntaskan. "Graphic Novel - 9 Kisah Dakwah Wali Songo" buku ini yang memberikan aku gambaran kisah para wali songo dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Bacaan yang cukup ringan dan mudah dipahami serta mudah aku cerna sebagai seorang yang tidak menyukai sejarah.

Dari buku tersebutlah aku mengenal Sunan Gresik yang meninggalkan istri dan anaknya untuk berdakwah di Indonesia, yang mana beliau disebut juga sebagai "Bapak Para Wali" bermula dari beliaulah yang mana kemudian melahiran Para Wali Allah yang menyebarkan Islam di Indonesia. Kemudian aku mengenal Sunan Ampel yang merupakan bapak dari Sunan Bonang dan Sunan Drajat. dikatakan bahwa dari Sunan Ampel lah mulai adanya tradisi memperingati hari kematian ke 3, 7, 10, 30, 40, dll. yang mana hal tersebut disesuaikan dengan tradisi masyarakat setempat yang sebelumnya beragama Hindu.

ada 9 kisah Wali Allah yang diceritaan dalam buku 9 Kisah Dakwah Wali Songo. novel tersebut telah aku review dalam blog ini, kalian bisa mengecek link di bawah ini untuk membacanya :

Dalam tulisan kali ini aku tidak akan mengulang untuk mereview novel tersebut. aku hanya mencoba untuk mengenang kembali kisah yang pernah kubaca kurang lebih satu tahun lalu. Bersyukur sekali rasanya bisa menginjakkan kaki di kota Pahlawan ini, terlebih bisa berkunjung ke makam Sunan Ampel, sang Wali Allah yang memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan Islam di Indonesia. 

Senin. hari ke-4 sejak aku berada di Surabaya. Tidak terasa, esok adalah hari terakhir aku melaksanakan kegiatan di Kota Pahlawan ini. berkunjung ke makam Sunan Ampel memang sudah terencana dalam jadwal acara workshop yang diselenggarakan oleh PSP, tempatku bekerja saat ini. Setelah melakukan senam pagi bersama para santri peserta workshop, kami bersiap untuk mengunjungi makam Sunan Ampel. dengan tiga mobil yang sudah disiapkan, kami berangkat ke tempat tujuan. setibanya disana, kami meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki karena mobil tidakk bisa masuk hingga ke dalam lagi. sepanjang jalan menuju letak makam, tampak sekitar tempat ini seperti pasar, berjejer dengan rapi toko-toko yang menjual buah-buahan, kurma, sorban, sarung, peci, dsb. hingga tibalah aku pada sebuah latar berkeramik yang menandakan bahwa kami hampir tiba di kawasan pemakaman. setelah masuk, aku lihat cukup banyak orang yang sedang duduk bersila seraya berdzikir dan bertahlil. disekitar tempat orang-orang itu dudukm mengarah pada sebuah pagar yang kemudian aku tahu bahwa itu adalah makam Sunan Ampel. setelah selesai tahlilan yang dipimpin oleh KH. Dian Nafi' kami keluar dari kawasan makam tersebut. terdapat gentong air yang mana orang-orang yang disana secara begantian mengambil air tersebut untuk diminum. mungkin orang-orang tersebut berangggapan air tersebut bermanfaat untuk mengabulkan apa yang menjadi harapan mereka, entahlah..
aku juga meminumnya, dengan mengucap bismillah semoga aku tidak merusak segala niat yang aku lontarkan sebelum meminum air itu menjadi suatu bentuk kesyirikan. yang aku lakukan mungkin sama halnya dengan yang orang sering sebut sebagai "ngalap berkah" semoga tidak lebih dari itu.

masih disekitar situ ada makam yang juga dipagari, bertulisan makam shonhaji/mbah bolong. dari situ aku mendengar cerita unik, yakni pada suatu ketika masyarakat kebingungan mementukan arah kiblat pada mula pembangunan masjid, dan shon haji ini membuat sebuah lubang di tembok masjid yang mana dari lubang tersebut kelihatan bangunan ka'bah sehingga dari situlah diketahui kemana arah kiblat, dan sejak itu beliau disebut mbah bolong. inilah sebuah karomah yang luar biasa yang Allah berikan kepada shon haji.

Sayang sekali semua terasa sangat singkat, namun tetap aku merasa luar biasa sekali rasanya punya kesempatan berunjung ke makam wali, semoga di lain kesempatan aku bisa berunjung ke makam wali yang lain.

3/11/2017

Sarjana ~

Syukur tiada terkira, akal seakan menolak untuk percaya bahwa semuanya bisa terjadi begitu secepat ini, hati tak mampu lagi menampung bahagia hingga tak henti mencari tempat lain untuk melupakan kebahagian yang dirasa.
Jika Allah sudah berkendak, maka kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya.
pada postingan sebelumnya telah aku jelaskan terkait bagaimana aku bisa sampai pada proses sidang munaqosah serta menceritakan apa yang aku rasakan setelah dinyatakan lulus dari Fakultas Ushuluddin Syarif Hidayatullah Jakarta. dan sekarang, biarkan aku menceritakan hal yang berkaitan dengan pelaksanaan wisuda 103 UIN jkt.
ada satu kejadian yang menurutku unik, menegangkan, ahh entahlah kata apa yang cocok untuk menggambarkan hal tersebut.
bermula pada sekitar 2 hari sebelum hari H pelaksanaan gladi bersih aku terbangun karena handphone ku berdering sekitar pukul 09.00, tertera sebuah nomor berawalan 021 yang berarti dari sebuah rumah atau kantor, awalnya males banget ngangkat karena kondisi pada saat itu baru banget bangun dari tidur, dan gengsi banget rasanya klo ketauan jam segitu anak gadis perawan baru bangun tidur hahaha
cukup lama deringan tersebut ku biarkan berharap akan berakhir dengan sendirinya, namun saat itu yang ada di benakku adalah itu dari sebuah perusahaan yang aku kirimkan lamaran kerja melalui jobs.id, alih alih memikirkan gengsi aku berfikir bahwa aku sangat emebutuhkan pekerjaan karena sudah sangat merasa bosan setiap hari hanya menghabiskan waktu di rumah. terpaksalah aku mengangkan panggilan tersebut.
dan ternyata.......
panggilan tersebut adalah dari fakultas yang meminta ku bersedia menjadi qoriah untuk prosesi galdi bersih di fakultas, aku sudah berusaha menolak karena aku memang tidak pernah sekalipun menjadi qoriah, namun pak toto yang saat itu menelepon rasanya yakin sekali bahwa aku bisa melakukannya.
ah,,, dengan terpaksa aku mengiyakan meski berat sekali rasanya.
tanpa pikir panjang setelah menutup telepon, aku langsung membuka al-Qur'an tanpa kepikiran untuk wudhu terlebih dahulu, duhhh modal nekat doang nih pikirku, karena memang aku tidak pernah sekalipun menjadi qoriah di acara apapun, pernah juga sekali sekalinya jadi saritilawah di acara nikahan kk nya temen, dan itu udah lama banget rasanya, waktu masih jadi santri jika tidak salah ingat. jadi kebayang dong rasanya apa yang aku rasakan saat tidak bisa menola permintaan untuk menjadi qoriah dengan modal nekat.
sekitar satu jam kemudian, aku dimasukan kedalam grup whatsapp oleh admin yang grup tersebut berisikan calon wisudawan, dan wisudawati dari angkatanku, setelah menyimak beberapa obrolah dalam grup tersebut, muncullah lia yang mengatakan bahwa pak toto sebelumnya menelepon lia untuk memintanya menjadi qoriah saat acara gladi bersih fakultas, disitulah kepercayaan diriku kembali mengendor, dan hilang sudah modal nekat yang awalnya aku tanamkan. "kalo lia aja bisa nolak, kenapa aku gak bisa" pikirku. dan lagi, ada calon wisudawati dan wisudawan lain yang lebih bisa dan terbiasa menjadi qori saat acara-acara tertentu, disitulah aku mulai meronta, membujuk siapa saja yang bersedia menggantikanku, biar aku bisa langsung menghubungi pak toto dengan menyebutkan satu nama yang akan menggantikanku, yang tentunya lebih pantas dibanding aku. intinya hari itu perasaanku gak karuan, gak percaya diri, campur aduk deh rasanya. alhasil aku mengechat pribadi hafidzah dan hamami yang aku tau mereka lebih bisa dibanding aku.
hafi beralasan dia tidak biasa menjadi qoriah, klo pun bisa dia hanya membacanya dengan nada murattal, dan dia juga merekomendasikan hamami, katanya jika hamami tidak bersedia, barulah dia mau menggantikanku.
dan setelah itu mentoklah pikiranku tertuju kepada hamami, bagaimanapu caranya aku harus berhasil membujuknya. setelah bujukan yang panjang dan beberapa ancaman yang dia lontarkan, akhirnya usahaku berhasil.. sebenarnya sebelum iya mengkonfirmasi untuk bersedia, aku sudah menghubungi pak toto dan mengatakan bahwa hamami telah bersedia menggangikanku, dan itu salah satu alasanku untuk lebih memperkuat bujukanku kepada hamami. haha
singkat cerita pada hari H ternyata memang aku tidak salah membujuk hamami untuk menjadi qori, da ternyata memang biasa mengikuti kontes MTQ dan suaranya subhanalah banget, ahh, pokoknya dia jadi penolongku saat itu, jika aku tidak berhasil membujuk dia, entah bagaimana jadinya acara tersebut dengan aku sebagai qoriahnya, haha
cerita yang cukup panjang kan :D
setidaknya ini pengalaman yang bagiku penting untuk ku tuliskan dalam blog ini, karena ini moment yang tak terlupakan, dan aku bisa kembali mengingat setiap detiknya perasaanku kala itu dengan membaca tulisan ini.

hari itu juga aku mendapatkan baju togaku, baju toga yang menjadi harapan besar bisa ku dapatkan di tahun 2016, namun baru bisa aku raih di awal tahun 2017. tapi tidak apa-apa. meleset beberapa bulan saja, tidak masalah bukan ??

cerita selanjutnya adalah hari istimewaku, Sabtu,18 Februari 2017
tidak seperti yang lain, harusnya pada malam sabtu itu aku bisa tidur lebih awal agar di hari spesial itu aku bisa terlihat lebih segar dan tidak mudah merasa lelah, namun aku tidak bisa sebab keluargaku tiba di ciputat sekitar pukul 1/2 dini hari karea mereka berangkat dari bekasi juga sudah cukup malam, menunggu kedatangan adikku yang dari cirebon. alhasil, kau baru bisa tidur sekitar pukul 3, dan sudah bangun lagi pada pukul 4.30an, langsung mandi dan cuus ke kosan adik kelas yang akan make over mukaku, sampai kosannya ternyata ngantri aku menjadi orang yang ketiga yang mukanya akan dia make up, pukul 06.00 dimana seharusnya para wisudawan dan wisudawati sudah berkumpul di pancuran depan auditorium, mukaku belum disentuh sama sekali, akunya was was, yang make up in pun juga sepertinya was was. setelah rapi semuanya sekita pukul 06.30/07.00 gak ada kendaraan yang bisa membawa ku yang 2 orang temanku itu, akhirnya kita lari-larian menuju kampus. bayangin aja deh dari masjid nurul huda di triguna lari sampe kampus gmna rasanya, dan juga dengan sepatu high dan dandanan yang menor ala-ala, ada ibu-ibu lagi pada belanja sayur, ada anak sekolah yang naik motor, sepeda dan juga jalan kaki terpaksa harus kita dahului, sampe ada anak sekolah yang nyeletuk cantik-cantik kok jalan kaki k, haha songong banget emang, tapi apa boleh buat, emang kenyataannya begitu, dan masih untungnya aku gak sendirian. ah,, masih keinget gmna itu rasanya lari-larian pake hillls, dengan rok lurus span gitu, duuh ampun dahh :D
sampe sana semua dah pada baris dan kita langsung masuk barisan, tenang deh klo dah masuk barisan, bisa selfie selfie cantik, tetep harus lah ya itu mah, hehe

semua berjalan lancar sampe ngambil ijazah ke atas panggung, dan tali wisuda dipindahin ke kanan sama rektor, gak lama abis itu, niatnya mau benerin jilbab yang sebelumnya dipake asal jadi karena waktu dah mepet, malah jadi berantakan tu jilbab, duuuuhhh masa iya nanti keluar dari audit ketemu temen-temen dan keluarga yang menanti dengan keadaan jilbab berantakan, gak banget kannn ???
kepikiranlah untuk ke toilet benerin jilbab kebetulan juga ada temen barengannya, jadi gak malu lah jalan ke belakangannya, wass wiiss wuuss, jadilah jilbabku bener lagi setelah dari toilet, ada kali 20 menit di toilet untuk benerin jilbab, lumayanlah, dari pada harus liatin wisudawan yang lain nerima ijazah, mending benerin jilbab dan make up, haha buat yang bakal wisuda selanjutnya, jangan ditiru ya klo gak mendesak banget. dan di toilet itu juga lama karena emang ngantri dan penuh, wajarlah klo di toilet agak lama.

setelah acara selesai, bisa ketemu keluarga dan sahabat-sahabat untuk foto-foto, ahh bahagia banget deh pokoknya hari itu. gak perlu diceritain lagi gmna bahagianya.
namun setelah semua kebahagiaan itu, ada sedikit masalah yang lumayan penting, yakni terkait ijizah S1ku, nama dalam ijazah tersebut salah, tertulis Nurashlihah Mansur, padalahkan namaku seharusnya kepisah Nur Ashlihah Mansur, sekarang sih ijazah S1 udah bener, tapi ternyata dari ijazah SD karena pake tulisan tangan tampak seperti NURASHLIHAH MANSUR, ahh masalah ada aja deh pokoknya, saat ijazah S1 mau disamain aja sama ijazah SD, SMP dan SMA ada bahasa yang gak enak lagi dari pihak akademik UIN, uhhh hati ku lu terlalu sensitif klo nerima kata-kata kasar, awas aja, gak bakal saya lupain pak afif, kata apa yang anda tujukan untuk saya, andakan kerja juga dibayar, gak pantes aja klo ngomong gtu, sadar sih itu juga kesalahan saya yang sebelumnya minta nama ijazah diganti, tapi kata-kata bapak seharusnya hanya memberitahu bahwa ijazah tersebut tidak bisa di revisi lagi atau gmna kek yang alus kata-katanya, huuhh !!!
udah ah, kebawa sensi lagi klo inget ijazah, jadi males nerusinnya, intinya sampai sekarang aku masih harus mengurus kesahalan nama di SD,SMP, dan SMA :(
sekian ceritaku :)
baru sampe barisan dah selfie, dengan keringat masih nempel di bawah hidung karena abis lari-larian
penasaran dengan foto lainnya ? cek disini

oia, ini telat banget di sharenya, terlalu lama mengendap menjadi draft, dan baru bisa diterusin dan di share sekarang. dibuang sayang :D

2/10/2017

Hujan

Musim telah berganti
rintik hujan kini selalu membasahi bumi
tak peduli malam, siang ataupun pagi
berikan kesenduan setiap hari

sama halnya pagi ini
terdengar suara air menghujani bumi
rasa dingin menghampiri tubuh ini
untunglh selimut ini selalu setia menghangati

kelopak mataku enggan terangkat
masih ingin tetap tertutup rapat
namun aku tak mampu lagi terlelap
karena pikirku kini melayang jauh ke suatu tempat

ahh.. aku benar-benar tak mengerti semua ini
mengapa hujan terkadang terlalu membebani diri ini
dengan sebuah rasa yang sungguh tak aku mengerti
semacam kerinduan, namun tak berpenghuni

aku selalu berpikir apa yang spesial dengan hujan ?
mengapa bagi tiap orang ia selalu dikaitkan dengan kerinduan
adakah memang benar mereka (rindu dan hujan) miliki keterkaitan ?
yang akan selalu terulang di sepanjang zaman ?

ya,, aku sadar bahwa tak sepatutnya ku berkomentar
cukup nikmati saja perasaan ini menyebar
toh, bukan hanya aku yang merasakan
namun entah mengapa ini sungguh mengganggu ketenangan



Bekasi Kala Hujan
4 Februari 2017    
Pukul 07.00          

N A M                 




Drama

Tidak, Tuhan.... !
tidak akan lagi ku usir dia kala dia datang.

Bukan, Tuhan... !
ini bukanlah bentuk penyesalan karena telah mengabaikannya.

ini adalah bagian dari rencana yang telah Engkau susun rapi dengan sedemikian rupa.
dan aku hanya menjalankan peranku.

ya,, aku mungkin telah berubah,
namun hanya Engkau yang benar-benar tahu apakah aku sungguh telah berubah atau tidak dalam hal ini.
semua ini telah tercatat dalam rencana besar-Mu
aku, dia bahkan mereka hanya memainkan peran kami sebagai aktor,
dan Kau, adalah sutradara yang Maha Sempurna.


Bekasi, 3 Februari 2017


N A M            

 
   
       

2/08/2017

Just about "A"

Selamat pagi kamu yang berhasil menyita pikiranku 1/4 hari kemarin.  Masih dengan egomu kah hari ini?  
Semoga saja tidak :)
Pagi ini tak ingin lagi rasanya memikirkan tentangmu, maka kutuliskan tentangmu dalam blog ini, berharap suatu hari nanti kau kan membacanya dan menyadari bahwa ini adalah untukmu. 
Ketidakdewasaanmu berhasil membuatku berpikir tentangmu, tentu saja itu tidak baik untuk "kita". Namun rasanya memang antara "kita" tidak selalu baik-baik saja,  entah karena ketidakpekaanku terhadapmu, atau mungkin karena tidak mampunya kau mengerti tentang aku dan rasaku. 
Rasa..... 
Ya, rasa suka sama halnya yang kau miliki.  Hanya sebatas itu.!  Bedanya,  jika bagimu mungkin berharap dapat menjadi lebih, tidak bagiku yang berharap rasa ini seperti ini aja, biarkan menghilang seiring waktu. 
Kau mungkin marah dan kecewa saat ini, tak ku tau pasti penyebabnya apa, yang ku tau ini pasti hanyalah egomu belaka.
Terserah bagaimana kini caramu berpikir dan bersikap, biakan aku dengan diriku sendiri tanpa ada kamu dalam pikirku,semua kan baik-baik saja setelah ini, sebagimana aku dan kamu, begitu pulalah kau dengan "yang lain" :)
This is about you "A"
Meski banyak manusia berinisial A, tapi A ini khusus untukmu saat ini dan juga sebelumnya, entah kau sadari atau tidak. Namun untuk selanjutnya, semoga A dariku, tak lagi ada untukmu.
Bersama ini, ku ucapkan terima kasih karena telah hadir untuk menemani dan membantu banyak hal :)

2/03/2017

Akhirnya Lulus :*

hey, i'm come back..
setelah beberapa lama gak main blog, akhirnya sekarang bisa mengisi blog lagi dengan tulisan yang masih seadanya.
aku punya kabar baik dan kabar buruk yang ingin aku share ke kalian.
aku mulai dengan kabar baik terlebih dahulu ya...
alhamdulillah pada tanggal 23 Januari 2017 aku telah dinyatakan lulus dari Fakultas Ushuluddin Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai alumni ke 10 (kalo gak salah inget) dari Jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir. kenapa masih lulusan awal karena jurusan IQTAF ini sebelumnya adalah Jurusan Tafsir Hadis yang kemudian terpecah antara jurusan IQTAF dan IH.
ada yang nanya, masih bahas skripsi yang tentang "anjing" itu ? tentunya ku jawab iya. haha agak aneh sih memang kenapa harus ngambil pembahasan terkait anjing. tapi aku gak nyesel kok ngambil judul tersebut karena setidaknya mindset ku terhadap anjing, tidak seburuk sebelumnya. ide pembahasanku ada terkait pemeliharaan anjing dalam perspektif hadis, kalo ada yang mau tinggal bilang ke aku ya :)
dan alhamdulillah lulus dengan presikat cumlaude. tentunya aku bangga mendapat predikat tersebut dan kuberikan itu untuk kedua orang tuaku yang tak pernah lelah mendoakan anak gadis sulungnya ini.
revisi sama sekali tidak banyak,, hanya beberapa yang perlu ditambahkan hingga aku akhirnya bisa mengikuti wisuda ke-103 yang pada saat itu pendaftarannya ditutup tanggal 25 Januari 2017, gak nyangka bisa gerak cepet kaya gitu, pengalaman bawa motor sendiri dari ciputat ke slipi hanya untuk minta ttd dosen dan dijalan ketemu bapak polisi yang lagi nyari mangsa untuk ditilang. dengan santai kutunjukkan SIM C yang sudah ku miliki seraya hati bersorak "yeyeye gak perlu ngasih jajan ke bapak polisi lagi, hahha"  itu juga pertama kalinya ku diberhentikan polisi setelah punya SIM, gak bakal dilupain lah pokoknya. dan aku bisa berhasil masuk sebagai peserta wisuda ke-103 juga tidak semerta-merta usahaku sendiri sih, aku juga dibantu oleh teknisi AIS Fakultas, bang David yang kece badai haha, pokoknya tanpa dia rasanya mustahil juga bisa wisuda bulan februari meskipun revisi skripsi gak terlalu banyak. makasih banyak pokoknya bang David, lope lope dah <3
proses pembuatan skripsiku adalah satu tahun. benar-benar sartu tahun. ngeliat berkas permohonan penguji seminar proposan itu keluar tanggal 27 Januari 2016, dan aku selesai ttd penguji sidang itu tanggal 25 Januari 2017. 1 Tahun kurang 2 hari. bersyukur banget pokoknya, meskipun itu waktu terlalu lama sebenarnya hanya untuk menyelesaikan skripsi. aku berterima kasih kepada semua orang yang membantu pembuatan skripsiku dari awal sampe akhir yakni k'baiquni. klo gak ada dia gak tau deh tu skripsi gimana haha.
makasih juga untuk pak anwar, sebagai dosen pembimbing akademik yag sudah memeberikan arahan terkait proposal skripsi yang aku ajukan, makasih juga untuk pak jauhar yang memberikan pencerahan kepadaku sehingga skripsiku menjadi benar-benar terarah. ahh pokokya banyak deh yang ngebantu, terima kasih banyak, meskipun hanya membantu memeberikan semangat ataupun melalui doa. semoga Allah selalu meridhoi kalian.
kini NAM telah berubah menjadi NAM,S.Ag hahaha :D
tetep aja, cuma NAM yang peling kece, soo just call me NAM !
sekarang, tinggal menunggu hari wisuda, tingga beberapa hari lagi, tentunya akan sibuk nyari baju, jasa makeup, softlens, sepatu hills, model hijab, dll. dan yang menjadi kendala adalah moneyy ah... setelah dinyatakan lulus, aku resmi jadi PENGANGGURAN. that's the bad news :'(
setelah PSP habis kontrak dengan founder, belum ada kabar lagi terkait kelanjutan program yang akan dilaksanakan.
gak enak rasanya, udah biasa kerja, ngehasilin duit sendiri, sekarang gak ada pemasukan sama sekali.
dirumah aja, gak ada kegiatan, rasanya gak enak banget deh pokonya. ini lagi ngelamar-ngelamar kerjaan  blm ada kelanjutannya, baru daftar di BNI syariah sama perusahaan yang lagi butuh staff administrasi sih, haha klo ditanya kok jauh banget atau gak nyambung banget dari jurusan, jawabannya adalah karena aku memang meminati bidang itu, accounting, administrative, manager, dll. dehh pokoknya, blm niat mau ngajar atau ke hal agama lainnya. pengen nyari pengalaman jadi wanita kantoran dulu, hehe
persoalan kerja di bank, sebisa mungkin nyari yang syariah, itu juga cuma buat wujudin keinginan doang kok, gak niat lama-lama juga di bank, ya minimal 3 bulan doanglah, sekedar untuk mengobati rasa penasaran.
doakan aja ya supaya bisa kerja lagi dan tetap istiqomah gak minta sama orang tua, haha karna emang masanya dah abis, waktunya untuk ngasih ke ortu sekarang, bukan minta.
oke, itulah kabar baik dan kabar buruk dariku, semoga menginspirasi (haha menginspirasi dari mananya tau :D )
byeee.. see you later :*