10/25/2016

SANTRIKAH AKU ?

Beberapa hari lalu, para santri dengan gegap gempita menyambut Hari Santri Nasional dengan riang gembira. 2 tahun sudah Hari Santri dirayakan sebagai hari Nasional karena santri diangap memiliki andil yang sangat penting dalam pembentukan dan keutuhan NKRI. 

Siapa itu santri ?

Tanpa menafikan kepandaian masyarakat Indonesia, tentunya ada saja sebagian masyarakat yang mulanya sangat asing mendengar kata “Santri”. Mayoritas dari mereka biasanya adalah non-muslim. Namun disamping itu, kaum muslim yang tidak mengenai dunia ke-pesantrenan juga pastinya akan merasa asing ketika mendengar kata “Santri”.

Ketika bertanya kepada mbah google siapa itu santri, maka urutan paling atas yang muncul adalah “anak sulung” dari mbah google yaitu mas wiki. dari sanalah didapatkan informasi bahwa santri adalah “sebutan bagi seseorang yang mengikutiPendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.” Nah… dari sini rasanya sudah sangat jelas dan kalian bisa membedakan antara santri dan yang bukan santri.

Mahasiswa Tingkat [Akhir] / Atas

Masih tentang "Aku". Semoga tak ada kata bosan bagi kalian membaca tulisanku :)

"Semester Sembilan".
Semoga kalian juga setuju bahwa itu bukanlah tingkatan paling akhir dalam perkuliahan. Waktu paling wajar untuk menyelesaikan jenjang S1 Reguler sebenarnya adalah empat tahun yakni delapan semester, namun bukan permasalah yang besar jika hanya satu atau dua semester tambahan waktu untuk menuntaskan jenjang ini.
tentunya dari kata-kataku di atas kalian bisa mencermati bahwa tidak ada penyesalan besar dalam hatiku atas keterlambatan ini, namun tetap saja ada masalah yang terus menghantui Mahasiswa Tingkat Atas macam diriku ini. Masalah tersebut terletak pada orang tua yang terlalu khawatir memikirkan anaknya tak kunjung mendapatkan Topi Kebanggaan yang sering disebut sebagai "Toga", ahh.. entah bagaimana lagi cara untuk menjelaskan pada mereka bahwa keterlambatanaku hanyalah sebuah masalah kecil yang tak perlu dibesar-besarkan, toh masih banyak mahasiswa lain yang bahkan lulus di saat detik-detik menegangkan karena ancaman DO sudah menyapa dirinya.